Beranda | Artikel
Empat Dosa Besar yang Nabi Sebut di Khutbah Wada - Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama
Jumat, 11 Februari 2022

Empat Dosa Besar yang Nabi Sebut di Khutbah Wada’ – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

(DOSA BESAR KEDUA: MEMBUNUH)
Kemudian dosa besar dan berat setelah dosa ini (dosa syirik) adalah membunuh. Yaitu membunuh jiwa yang terjaga dan terlarang untuk dibunuh. Membunuh adalah dosa yang paling besar setelah dosa syirik. Pembunuhan ini, sama saja, sama saja, antara seseorang yang membunuh dirinya sendiri, atau yang disebut dengan al-Intihār (bunuh diri), atau membunuh orang lain, keduanya sama saja.

Bunuh diri dan membunuh orang lain adalah dosa yang paling besar setelah dosa syirik dan kufur terhadap Allah. Dosa yang paling besar setelah dosa syirik dan kufur terhadap Allah adalah membunuh, baik ketika seseorang bunuh diri atau membunuh orang lain, karena jiwanya sendiri terjaga, sehingga dia tidak boleh membunuhnya dengan perbuatan yang disebut dengan bunuh diri, bagaimanapun caranya! Begitu juga jiwa orang lain, terlarang dan terjaga, sehingga tidak boleh dibunuh!

Jika dia melakukannya, sungguh dia telah melakukan dosa yang paling besar, yang dengannya dia bermaksiat kepada Allah Subḥānahu wa Ta’āla, setelah dosa kufur dan syirik terhadap Allah Subḥānahu wa Ta’āla.

(DOSA BESAR KETIGA: BERZINA)
Dosa selanjutnya adalah berzina. Perbuatan zina merupakan kejahatan yang berbahaya, kebinasaan yang besar, dan dampak kerusakannya luas! Jika dalam kesyirikan terdapat kerusakan bagi agama, maka dalam zina terdapat kerusakan dan hilangnya jalur keturunan, dan ini adalah salah satu bahaya terbesar bagi umat manusia! Oleh sebab inilah, zina adalah salah satu kejahatan yang paling besar dan keji, sehingga urutannya setelah kesyirikan dan pembunuhan, karena semua perbuatan maksiat dan kejahatan ini diurutkan berdasarkan urutan berat dan besarnya dosa.
(DOSA BESAR KEEMPAT: MENCURI)
(1) Syirik, (2) membunuh, (3) berzina, kemudian (4) mencuri yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap harta orang lain.

Dan empat perbuatan ini adalah empat dosa terbesar. Empat perbuatan ini adalah dosa-dosa terbesar, dan Nabi kita ‘Alaihiṣ Ṣalātu was Salām telah menyebutkan empat dosa besar ini dalam khutbah al-Wadā’. Beliau menyebutkan semuanya dalam khutbah perpisahan beliau, dalam penyampaian khutbah beliau yang menjadi khutbah perpisahan dari beliau. Dalam riwayat sahih dari beliau, beliau bersabda dalam salah satu khutbah beliau ketika Haji Wadā’: “Ketahuilah, ada empat perbuatan: janganlah kalian mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, janganlah kalian membunuh jiwa yang Allah larang untuk dibunuh, kecuali dengan alasan yang dibenarkan, janganlah kalian berzina, dan (4) jangan pula kalian mencuri!” (HR. Ahmad)

Beliau menyebutkan empat perkara ini. Dan sabda beliau, “Ketahuilah, ada empat perbuatan, …” maksudnya adalah dosa-dosa berat dan besar yang paling besar dan berbahaya. Ada empat, empat dosa yang beliau sebutkan secara khusus, karena besarnya bahayanya dan sangat buruknya akibat yang ditimbulkan, dan merupakan dosa besar yang membinasakan dan paling berbahaya bagi manusia, sehingga setiap muslim harus senantiasa berhati-hati terhadapnya. Dalam khutbah al-Wadā’, beliau juga memperingatkan hal-hal tersebut dengan redaksi lain, dalam kesempatan lain, beliau Alaihiṣ Ṣalātu was Salām bersabda, “Sungguh darah, kehormatan, dan harta kalian haram (dilanggar) oleh sesama kalian.” (HR. Bukhari) Sabda beliau, “Sungguh darah kalian, …” semakna dengan maksud hadis: “Janganlah kalian membunuh jiwa yang Allah larang untuk dibunuh, kecuali dengan alasan yang dibenarkan, …” Sabda beliau, “kehormatan kalian, …” semakna dengan maksud hadis “jangan berzina, …” Dan sabda beliau, “harta kalian, …” semakna dengan maksud hadis: “jangan mencuri”. Sehingga telah ada berbagai peringatan dari beliau Alaihiṣ Ṣalātu was Salām tentang dosa-dosa besar ini, karena sangat besar bahaya dan betapa buruk akibatnya.

================================================================================

ثُمَّ يَلِى هَذَا الذَّنْبَ فِي الْغِلَظِ وَالْعِظَمِ الْقَتْلُ

قَتْلُ النَّفْسِ الْمَعْصُومَةِ الْمُحَرَّمَةِ

فَهَذَا أَعْظَمُ الذُّنُوبِ بَعْدَ الشِّرْكِ

وَالْقَتْلُ سَوَاءً كَانَ قَتْلًا مِنَ الْمَرْءِ لِنَفْسِهِ

وَهُوَ مَا يُسَمَّى بِالْاِنْتِحَارِ

أَوْ كَانَ قَتْلًا لِغَيْرِهِ

هَذَا أَوْ هَذَا

هَذَا أَوْ هَذَا هُوَ أَعْظَمُ الذُّنُوبِ بَعْدَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ بِاللهِ

أَعْظَمُ الذُّنُوبِ بَعْدَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ بِاللهِ الْقَتْلُ

سَوَاءً أَنْ يَقْتُلَ الْمَرْءُ نَفْسَهُ أَوْ أَنْ يَقْتُلَ غَيْرَهُ أَوْ أَنْ يَقْتُلَ غَيْرَهُ

فَنَفْسُهُ هُوَ مَعْصُومَةٌ لَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يُبَاشِرَ قَتْلَهَا

بِهَذَا الَّذِي يُسَمَّى الْاِنْتِحَارَ عَلَى أَيِّ صِفَةٍ كَانَتْ

وَنُفُوسُ الآخَرِينَ مُحَرَّمَةٌ مَعْصُومَةٌ لَا يَحِلُّ لَهُ قَتْلُهَا

فَإِنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدِ ارْتَكَبَ أَعْظَمَ ذَنْبٍ

عُصِيَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِهِ

بَعْدَ الْكُفْرِ وَالشِّرْكِ بِاللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

وَبَعْدَهُ يَأْتِي الزِّنَا

وَالزِّنَا جُرْمٌ خَطِيرٌ

وَمُوبِقَةٌ عَظِيمَةٌ وَفَسَادُهُ عَرِيضٌ

وَإِذَا كَانَ فِي الشِّرْكِ فَسَادُ الْأَدْيَانِ

فَالزِّنَا فِيهِ فَسَادُ الْأَنْسَابِ وَضَيَاعُهَا

وَهَذَا مِنْ أَعْظَمِ مَا يَكُونُ ضَرَرًا عَلَى النَّاسِ

وَلِهَذَا جَرِيمَةُ الزِّنَا مِنْ أَعْظَمِ الْجَرَائِمِ وَأَشْنَعِهَا

وَهِيَ تَلِي فِي غِلَظِهَا الشِّرْكُ وَالْقَتْلُ

وَلِهَذَا جَاءَتْ هَذِهِ الْمَعَاصِي وَالْجَرَائِمُ

عَلَى حَسَبِ غِلَظِهَا وَعِظَمِهَا

الشِّرْكُ ثُمَّ الْقَتْلُ ثُمَّ الزِّنَا ثُمَّ السَّرِقَةُ

الَّتِي هِيَ اعْتِدَاءٌ عَلَى الْأَمْوَالِ أَمْوَالِ النَّاسِ

فَهَذِهِ الْأَرْبَعُ هِِيَ أَعْظَمُ الذُّنُوبِ

هَذِهِ الْأَرْبَعُ هِيَ أَعْظَمُ الذُّنُوبِ

وَقَدْ جَمَعَ نَبِيُّنَا عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ هَذِهِ الْأَرْبَعَ فِي خُطْبَةِ الْوَدَاعِ

جَمَعَ فِي خُطْبَةِ الْوَدَاعِ

فِي خَطَابَتِهِ الَّتِي هِيَ خَطَابَةُ الْمُوَدِّعِ

فَقَدْ صَحَّ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ فِي خُطَبِهِ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ

أَلَا إِنَّمَا هُنَّ أَرْبَعٌ
“Ketahuilah, ada empat perbuatan, …”

أَلَا إِنَّمَا هُنَّ أَرْبَعٌ

لَا تُشْرِكُوا بِاللهِ شَيْئًا

وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ

وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَسْرِقُوا – رَوَاهُ أَحَمْدُ

فَذَكَرَ هَذِهِ الْأَرْبَعَ

وَقَوْلُهُ أَلَا إِنَّمَا هُنَّ أَرْبَعٌ

أَيْ الذُّنُوبُ الْعِظَامُ الْكِبَارُ الَّتِي هِيَ أَعْظَمُ الذُّنُوبِ وَأَخْطَرُهَا

أَرْبَعُ ذُنُوبٍ وَخَصَّهَا وَحْدَهَا بِالذِّكْرِ

لِعِظَمِ خَطَرِهَا وَشِدَّةِ ضَرَرِهَا

وَأَنَّهَا مِنْ أَعْظَمِ الْمُوبِقَاتِ وَأَضَرِّهَا عَلَى النَّاسِ

وَأَنَّ الْمُسْلِمَ يَجِبُ أَنْ يَكُونَ عَلَى حَذَرٍ شَدِيدٍ مِنْهَا

وَحَذَّرَ أَيْضًا مِنْهَا فِي خُطْبَةِ الْوَدَاعِ

بِصِيْغَةٍ أُخْرَى فِي خُطْبَةٍ أُخْرَى قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ – رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

قَوْلُهُ إِنَّ دِمَاءَكُمْ هَذَا يُقَابِلُهُ فِي الْحَدِيثِ

لَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ

وَقَوْلُهُ أَعْرَاضَكُمْ يُقَابِلُهُ فِي الْحَدِيثِ لَا تَزْنُوا

وَقَوْلُهُ أَمْوَالَكُمْ يُقَابِلُهُ فِي الْحَدِيثِ لَا تَسْرِقُوا

فَتَنَوَّعَ تَحْذِيرُهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مِنْ هَذِهِ الذُّنُوبِ وَهَذِهِ الْعَظَائِمِ

لِعِظَمِ خَطَرِهَا وَشِدَّةِ مَضَرَّتِهَا

 


Artikel asli: https://nasehat.net/empat-dosa-besar-yang-nabi-sebut-di-khutbah-wada-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/